oleh

Beri Rasa Nyaman Kepada Warga Binaan, Serda Sugianto Dampingi Vaksinasi Lansia

JMSNews, Maluk – Babinsa Koramil 02/1628 SB, Serda Sugianto bersama Bhabinkamtibmas Polsek Maluk berperan aktif malakukan pendampingan dalam melaksanakan penyuntikan vaksinasi Covid-19 untuk para Lansia yang dilakukan oleh Tim Vaksinator dari Dinas Kesehatan melalui UPTD Puskesmas Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Kamis (29/4) malam.

Kegiatan pendampingan bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada warga binaan yang mendapatkan suntikan vaksinasi (Para lansia). Selain itu, pendampingan dilakukan tersebut, juga memberikan pemahaman dan keyakinan bahwa vaksinasi aman dan halal sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Pendampingan ini sudah menjadi tanggung jawab kami (Babinsa) kepada warga binaan dan untuk vaksinasi hari ini, kamis malam (29/4) yang diprioritakan adalah lansia di desa Pasir Putih dengan jumlah sebanyak 51 warga penerima” jelas, Sugianto.

Selain melakukan pendampingan, Bhabinsa Serda Sugianto bersinergi dengan Bhabinkamtibmas, juga menghimbau kepada warga yang akan divaksin agar tidak takut karena vaksin sinovac ini sudah melalui penelitian yang telah dinyatakan aman dan halal.

“Vaksinasi ini merupakan program terbaik pemerintah untuk rakyatnya dalam hal menjaga kesehatan. Warga tidak perlu takut karena vaksin ini sudah jelas aman dan halal” papar, Bhabinsa Desa Pasir Putih.

Dilokasi kegiatan Vaksinasi, Kepala UPTD Puskesmas Maluk, Fahmi, SKM menyampaikan bahwa antusias warga terkhusus lansia yang ada di kecamatan Maluk sangat bersemangat ingin mendapatkan Vaksin.

Hal ini dikarenakan, semua elemen peran Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa bersama Polsek Maluk serta TNI terus berupaya memberikan pemahaman dan edukasi kepada warga akan penting vaksinasi melalui sosialisasi tiap Desa sebelum vaksinasi dilakukan.

“Data sasaran untuk Lansia itu sendiri berjumlah 317 penerima sesuai dengan faktor umur untuk kecamatan Maluk. Sedangkan Lansia yang telah dilakukan Skrining sebanyak 210 (66,25%) dan Lansia yang telah menerima Vaksin 158 (49.84%) Itu artinya Vaksinasi yang telah diterima Lansia lebih dari 50%” jelas, Fahmi

Baca Juga :  Pakar: Jika Berbasis Moral, Putusan MK Bisa Batal

Lebih lanjut, Fahmi menyampaikan bahwa sebelum dilakukan Vaksinasi, pihaknya terlebih dahulu melakukan Skrining gunanya untuk mengatahui kondisi kesehatan pada sasaran penerima Vaksin.

“Proses Skrining (Cek kesehatan) tujuanya untuk mengetahui layak atau tidaknya Lansia menerima Vaksin” tutup, Fahmi ((K-If)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *